3WelcomeToMyWorld Pictures, Images and Photos

Sabtu, 03 November 2012

Pembelian Online


Pembelian Online , order barang secara online atau belanja online adalah sebuah kegiatan belanja yang dilakukan lewat media internet. seiring perkembangan teknologi khususnya sejak diperkenalkanya internet sebagai media baru, penggunaan Internet sebagai media untuk jual-beli semakin meningkat. Pembelian online atau belanja barang secara online kini menjadi sebuah gaya hidup Masyarakat modern, dimana trendnya semakin lama semakin meningkat. banyak keuntungan dan kemudahan yang didapat menjadi salah satu faktor yang memicu trend pembelian online atau belanja online.
Keuntungan Pembelian online atau belanja online
1. Menghemat Waktu
Dengan menggunakan internet sebagai media untuk beli barang atau berberlanja secara online akan menghemat waktu secara signifikan, dimana kita tidak perlu datang ke tempat barang tersebut. yang perlu kita lakukan hanya dengan cek barang secara visual lewat media internet. hal ini tentu sangat memudahkan kita dan cukup menghemat waktu.
2. Menghemat Biaya
Pembelian online sangat menghemat biaya. penghematan ini ditinjau dari tidak perlunya kita mengunakan transportasi untuk datang ke tempat barang yang ingin di beli. terkadang barang yang dijual secara online di situs-situs terkenal luar negeri juga memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan harga jual barang di tempat kita.
3. Efisien
efisiensi adalah salah satu faktor yang berperan juga dalam perkembangan pembelian online atau belanja online.Pembelian online sangat efisien karena kita bisa memangkas banyak tahapan yang biasa dilakukan saat membeli barang secara tradisonal. salah satu efisiensi tersebut adalah tidak perlunya kita mengantri di kasir untuk membayar barang yang kita inginkan, tidak perlunya kita untuk membawa belanja kita karena dengan membeli atau belanja secara online, barang belanja kita akan diantar sampai di rumah.
4. Lintas Batas
Pembelian online tidak mengenal batasan waktu dan tempat. Anda bisa membeli barang atau belanja kapan pun dan di manapun. jika barang yang anda inginkan ada di luar negeri, dengan adanya pembelian online atau belanja secara online anda tidak perlu harus datang dan berkunjung ke luar negeri hanya untuk berbelanja barang yang anda inginkan. cukup dengan browse di internet dan melakukan pembayaran maka barang yang anda inginkan akan didapatkan dengan mudah
Sarana untuk pembelian online atau belanja online
hal-hal yang harus dimiliki seseorang untuk pembelian online dan berbelanja secara online.
1. Koneksi Internet
2. email
3. Akun di webstore yang di tuju.
4. Paypal
5. Kartu kredit
6. Kemampuan berbahasa Asing (khususnya Bahasa Inggris/untuk memudahkan berkomunikasi dengan penjual)
Perkembangan Pembelian online atau belanja online di Indonesia
Perkembangan pembelian online dan belanja online di Indonesia semakin hari semakin meningkat, seiring perkembangan kebutuhan penggunaan Internet di indonesia. Meskipun kebiasaan berbelanja online di indonesia masih di dominasi kalangan tertentu, namun peningkatan perkembangan transakasi jual beli online di indonesia semakin lama semakin meningkat. Belanja online atau pembelian online di indonesia kini tidak saja di dominasi jual beli barang namu juga jasa.
Cara untuk melakukan Pembelian online atau berbelanja online.
Untuk melakukan transaksi jual-beli online sangat mudah. kita hanya perlu menyalakan internet dan mulai menjalankan browser untuk mencari barang dan harga yang cocok di situs atau webstore. setelah memilih barang yang ingin dibeli, kita hanya perlu melakukan pembayaran. alat pembayaran yang paling sering digunakan adalah mengunakan paypal atau kartu kredit. Saya secara pribadi menyarankan agar anda hanya membeli barang di situs-situs atau webstore luar negeri yang telah memiliki reputasi seperti amazon.com, ebay.com, buy.com dan lain-lain. Hal ini untuk memberikan keamanan anda dalam bertransaksi atau berbelanja online. situs-situs yang saya sebutkan di atas telah memiliki reputasi dan keamanan dalam berbelanja. sehingga anda tidak perlu kuatir dengan penipuan yang mungkin dilakukan.
Kendala yang mungkin dihadapi untuk melakukan pembelian online
Kendala yang paling sering dialami dalam melakukan pembelian dan belanja online ada beberapa hal, diantaranya :
a. Tidak memiliki akun paypal dan kartu kredit sebagai alat pembayaran
b. Kebingungan untuk melakukan tata cara pembelian dan belanja online.
c.  Barang hanya dapat dikirim ke alamat USA saja
d. Webstore hanya menerima kartu kredit atau Paypal dari USA saja
e. Tidak mengerti tentang penghitungan bea cukai
f. Keamanan bertransaksi online
g. Tidak mau repot mengurus order dan lain sebagainya
Untuk kendala-Kendala di atas, kami dari www.pembelianonline.com dapat menjadi solusi istemewa bagi anda yang ingin mendapatkan barang yang diinginkan tanpa batasan dan kendala seperti di atas. Kami bergerak di bidang Jasa Pembelian online, Jasa order online atau jasa belanja online dari situs-situs terpercaya di luar negeri khususnya di USA dan China.
Keuntungan yang di dapat dengan menggunakan jasa kami
  • DANA 100% HALAL dan LEGAL.
  • Tidak ada unsur tipu menipu, perhitungan jelas. Jika ada dana lebih akan di kembalikan.
  • Jika Seller tidak bisa kirim ke Indonesia… bisa di bantu untuk ship ke US dahulu dan di teruskan ke alamat anda.
  • Untuk Sistem bidding, Tidak ada fee tambahan untuk bid.
  • jika Kalah Bid, bisa di carikan alternative lain / buy it now atau dana bisa di refund 100%.
  • Bisa belanja beberapa item dari seller berbeda and kirim gudang US dahulu, setelah terkumpul baru kemudian diteruskan ke Indonesia.. Jika di hitung lebih hemat onkos kirim daripada shipping langsung ke indonesia perseller.
  • Tidak ada biaya handling barang jika di titipkan ke us terlebih dahulu. Tetapi tetap barang di jaga.

EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM MELAKUKAN PEMBELIAN


Dalam upaya untuk memberikan jalan keluar masalah yang dihadapi perusahaan tetunya paling utama adalah konsumen , maka penulisan akan mengemukakan dasar-dasar teori berhubungan dengan masalah. Tujuannya adalah sebagai titik tolak untuk mencari kebenaran atau kaitannya dengan suatu masalah.
Adapun teori yang dikemukakan sesuai dengan permasalahan ini adalah sebagai berikut :
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsiproduk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, ataumengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
A. TIGA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KONSUMEN
  1. Konsumen Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas karakteristik  merek, dan sikap ke arah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh budaya (norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3. Marketing strategy
Merupakan variabel dimana    pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Variabel-variabelnya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Kebutuhan ini digambarkan dengan garis panah dua arah antara strategi pemasaran dan keputusan konsumen dalam gambar 1.1 penelitian pemasaran memberikan informasi  kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek. Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.
Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin  berubah,  evaluasi  merek,  dan  pemilihan  merek.  Pengalamn  konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian di masa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.
B.  KONSEP KEPUTUSAN
Keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak membeli tapi memilih membeli, maka dia ada dalam posisi membuat keputusan. Semua orang mengambil keputusan setiap hari dalam hidupnya tanpa disadari. Dalam proses pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah dalam kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dengan konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Tiga tingkatan dalam pemecahan ini; Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif. Kebiasaan berjalan secara otomatis, prilaku seseorang merupakan respon terhadap rutinitas karena dilakukan berulang-ulang seringkali tanpa disadari.
Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit (terbatas).
Pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada tidaknya informasi dengan menggunakan criteria yang kurang lebih sudah terbentuk, untuk mengevaluasi kategori produk dan mereknya. Tidak mengevaluasi setiap atribut dan fitur produk dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhannya.Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan masalah yang intensif). Di tingkat ini konsumen memerlukan informasi yang relative lengkap untuk membentuk criteria evaluasi dari kriteria yang baku .
Prosesnya lebih rumit dan panjang mengikuti proses tradisional. Mulai dari sadar akan kebutuhan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, mencari informasi, mengembangkan alternative, memilih satu dari berbagai alternatif dan memutuskan untuk membeli. Terutama menyangkut produk yang gampang terlihat oang lain dan sangat mempengaruhi citra diri sosial seseorang (significant others; orang lain yang signifikan bagi kehidupan seseorang, terutama citra dirinya).
Aspek-aspek pemilihan keputusan
  • Produk yang murah – Produk yang lebih mahal
  • Pembelian yang sering – Pembelian yan jarang
  • Keterlibatan rendah – Keterlibatan tinggi
  • Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
  • Pembelian dengan pertimbangan dan – Pembelian dengan pertimbangan
  • Pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif
C. EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN
1.  Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem  fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi  untuk  mengevaluasi  dan  mempertimbangkan  pilihan  beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.
2.    Proses “ Brand Loyalty “.  Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu  dan  membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama. Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.
3.  Proses “ Limited Decision Making “. Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal.
Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk makanan sereal dewasa karena nilai nutrisinya, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada kecantikan dan menggeser merek dalam mencari variasi.
4.  Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.
D.  TIPE KETERLIBATAN
  • Situational involvement. Terjadi hanya dalam situasi khusus dan sementara dan umumnya bila pembelian itu dibutuhkan. Misalnya keputusan mengambil pendidikan MBA adalah karena kabutuhan untuk pekerjaan.
  • Enduring involvement, terus menerus dan lebih permanen umumnya terjadi karena ketertarikan yang berlangsung terus dalam kategori produk, walaupun pembelian itu dibutuhkan atau tidak, misalnya ketertarikan pada baju.
Baik  enduring maupun situational involvement merupakan hasil proses pengambilan keputusan yang kompleks. “Badge” value adalah suatu kondisi dimana mencakup keterlibatan situasional dan keterlibatan yang menetap.
Penelitian dalam penagambilan keputusan meliputi lima tahap :
1)   Penetapan masalah
2)   Pencarian informasi
3)   Evaluasi terhadap pilihan
4)   Pemilihan
5)   Hasil dari pilihan
Langkah-langkah ini dapat ditransformasikan ke dalam tahap-tahap keterlibatan konsumen dalam pengambilan keputusan yang komplek :
1)  Need Aurosal
2)  Proses informasi konsumen
3)  Evaluasi Merek
4)  Pembelian
5)  Evaluasi sesudah pembelian
E.  PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG KOMPLEK SERINGNYA UNTUK PRODUK KATEGORI
•    Barang dengan harga tinggi
•    Barang yang mempunyai resiko penampilan seperti mobil dan produk medis
•    Barang yang kompleks seperti komputer
•    Barang special seperti peralatan olah raga, perabot
•    Barang yang berhubungan dengan ego seseorang seperti pakaian, kosmetik.
Struktur Keputusan Membeli
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa  komponen:
1.      Keputusan tentang jenis produk
2.      Keputusan tentang bentuk produk
3.      Keputusan tentang merk
4.      Keputusan tentang penjualnya
5.      Keputusan tentang jumlah produk
6.      Keputusan tentang waktu pembelian
7.      Keputusan tentang cara pembayaran
F.  TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN
1.   Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan
2.   Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3.   Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya
4.   Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai  mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian
5.   Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya
6.   Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.
D.  MODEL SEDERHANA UNTUK MENGGAMBARKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran. Lingkungan social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas social,budaya dan sub budaya. Pengambilan Keputusan Pada Konsumen :
  • Sadar akan kebutuhan
  • Mencari sebelum membeli
  • Mengevaluasi alternative
a)      Area psikologis
  • Motivasi
  • Persepsi
  • Pembelajaran
  • Kepribadian
  • Sikap
b)      Perilaku Setelah Keputusan Pembelian
  • Percobaan
  • Pembelian ulang
c)      Evaluasi Setelah Pembelian
  1. i.          Input
    Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
  2. ii.          Input Pemasaran
aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
  1. iii.          Pengaruh Sosial Budaya
membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya
  1. iv.          Proses
    Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
  2. v.          Sadar akan kebutuhan
konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
  1. vi.          Pencarian pra beli
konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
  1. vii.          Evaluasi terhadap alternative
konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
>>Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
>>Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output
Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli

Minggu, 21 Oktober 2012

Filsafat Pancasila (menurut Bung Karno)



          Pancasila merupakan dasar filsafat negara Republik Indonesia, kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harfiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
          Pada tanggal 19 September 1951 di Yogyakarta, senat Universita Gajah Mada oleh promotor Mr. Drs, Notonagoro memberikan gelar honoris causa dalam ilmu hukum terhadap PJM(Paduka Jang Mulia) Dr. Ir. Soekarno presiden Republik Indonesia pada saat itu karena telah menciptakan pancasila yang merupakan dasar filsafat negara Indonesia. Paduka Jang Mulia untuk pertama kalinya mengusulkan Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Untuk mensetir Dr. Radjiman Wedyodiningrat(ketua BPUPKI) lahirnya pancasila merupakan suatu beginsel(prinsip) yang jadi dasar negara kita. Paduka Jang Mulia sendiri menamakan "dasar-dasar", "Philosophische Grondslag"(dasar filosofis), "Weltanschauug", diatas mana didirikan Republik Indonesia, yang tersusun atas : 
  1. Kebangsaan Indonesia.
  2. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
  3. Mufakat atau demokrasi.
  4. Kesejahteraan sosial.
  5. Ketuhanan yang berkeadaban, ketuhanan Yang Maha Esa.


ke - 5 tersebut di simbolkan sebagai berikut :


Dimana yang tergambar pada burung garuda
Burung garuda berwarna kuning emas mengepakkan sayapnya dengan gagah menoleh ke kanan. Dalam tubuhnya mengemas kelima dasar dari Pancasila.  Di tengah tameng yang bermakna benteng ketahanan filosofis, terbentang garis tebal yang bermakna garis khatulistiwa, yang merupakan lambang geografis lokasi Indonesia.  Kedua kakinya yang kokoh kekar mencengkeram kuat semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda, Namun Tetap Satu“.
Secara tegas bangsa Indonesia telah memilih burung garuda sebagai lambang kebangsaannya yang besar, karena garuda adalah burung yang penuh percaya diri, energik dan dinamis.  Ia terbang menguasai angkasa dan memantau keadaan sendiri, tak suka bergantung pada yang lain.  Garuda yang merupakan lambang pemberani dalam mempertahankan wilayah, tetapi dia pun akan menghormati wilayah milik yang lain sekalipun wilayah itu milik burung yang lebih kecil.  Warna kuning emas melambangkan bangsa yang besar dan berjiwa priyagung sejati.
Burung garuda yang juga punya sifat sangat setia pada kewajiban sesuai dengan budaya bangsa yang dihayati secara turun temurun.  Burung garuda pun pantang mundur dan pantang menyerah.  Legenda semacam ini juga diabadikan sangat indah oleh nenek moyang bangsa Indonesia pada candi dan di berbagai prasasti sejak abad ke-15.
Keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih cita-citanya menjadi negara yang merdeka bersatu dan berdaulat pada tanggal 17 Agustus 1945, tertera lengkap dalam lambang garuda.  17 helai bulu pada sayapnya yang membentang gagah melambangkan tanggal 17 hari kemerdekaan Indonesia, 8 helai bulu pada ekornya melambangkan bulan Agustus, dan ke-45 helai bulu pada lehernya melambangkan tahun 1945 adalah tahun kemerdekaan Indonesia.  Semua itu memuat kemasan historis bangsa Indonesia sebagai titik puncak dari segala perjuangan bangsa Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaannya yang panjang.  Dengan demikian lambang burung garuda itu semakin gagah mengemas lengkap empat arti visual sekaligus, yaitu makna filosofis, geografis, sosiologis, dan historis.

          Pancasila bukannya suatu konsepsi politis, akan tetapi buah hasil perenungan jiwa yang dalam, buah hasil penyelidikan cipta yang teratur dan seksama diatas basis pengetahuan dan pengalaman yang luas yang tidak begitu saja dapat dicapai oleh saban orang. Asas-asas yang tercantum dalam pancasila yang menjadi cita-cita negara Indonesia; perwujudan dari asas perikemanusiaan adalah hak kemerdekaan perikeadilan, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial: perwujudan dari asas kebangsaan berupa kesatuan bangsa  dan seluruh tumpah darah serta kedaulatan; asas kerakyatan diwujudkan dalam kedaulatan rakyat, dan asas keadilan sosial disifatkan sebagai kesejahteraan umum. Pancasila menjelaskan serta menegaskan corak - warna/watak rakyat kita sebagai bangsa-bangsa yang beradab, bangsa yang berkebudayaan, bansa yang menginspirasi keluhuran dan kehalusan hidup manusia, serta sanggup menyesuaikan hidup kebangsaannya dengan dasar perikemanusiaan yang universal meliputi seluruh alam kemanusiaan yang seluas-luasnya. Salah satu kutipan yang di ucapkan Bung Karno ialah "cobalah menghubungkan ilmu dengan amal, pengetahuan ialah perbuatan, dan perbuatan dipimpin oleh pengetahuan. Ilmu dan amal harus saling wahyu - mewahyui".

Sumber                        :

Rabu, 17 Oktober 2012

Window Shopping


Window shopping adalah hobi yang menyenangkan dan murah dinikmati oleh orang di seluruh dunia. Proses ini melibatkan berjalan melalui distrik perbelanjaan atau mal dengan tujuan untuk melihat menampilkan jendela untuk setiap toko ritel di daerah. Orang dapat memilih untuk jendela toko sebagai cara untuk melewatkan waktu, mendapatkan ide untuk menampilkan yang dapat digunakan di rumah, atau untuk mengumpulkan beberapa inspirasi untuk hadiah memberi masa depan.

Salah satu atraksi terbesar window shopping adalah bahwa kegiatan tidak ada biaya apapun. Ini berarti bahwa setiap orang, tanpa memandang status keuangan saat ini, bisa pergi pada ekspedisi window shopping. Kegiatan ini umumnya dianggap lebih aman, karena orang pada anggaran yang terbatas sangat kecil kemungkinannya untuk membuat impuls membeli jika mereka tetap berada di luar toko.

Window shopping sejati adalah suatu kegiatan yang tidak pernah terburu-buru. Dalam rangka untuk menerima manfaat penuh, penting untuk mengejar berbelanja jendela dengan santai. Pembelanja jendela khas tidak peduli dengan berapa banyak menampilkan jendela yang diamati atau berapa banyak waktu yang dihabiskan menikmati masing-masing menampilkan. Sebaliknya, fokusnya adalah pada menikmati barang-barang yang ditampilkan di jendela, serta membuat catatan dari cara masing-masing pemilik toko memilih untuk menampilkan semua item yang termasuk dalam presentasi.

Karena fleksibilitas yang merupakan bagian dari hobi tersebut, adalah mungkin untuk bekerja di sebuah window shopping sedikit di hampir setiap saat. Orang dapat menikmati jenis belanja selama jam makan siang, sambil menunggu kerabat atau teman untuk tiba di lokasi, atau sebagai cara untuk membunuh waktu sebelum memulai film di multipleks lokal.

Seiring dengan menjadi cara yang ideal untuk mengisi waktu tanpa uang belanja, window shopping juga dapat berfungsi sebagai inspirasi bagi tugas-tugas lainnya. Menghabiskan waktu melihat menampilkan jendela dapat memicu ide-ide kreatif yang dapat digunakan di rumah. Misalnya, tampilan jendela yang berisi meja makan dan kursi dapat memberikan inspirasi bagi pengaturan meja, centerpieces, atau ide-ide lain yang dapat digunakan untuk berdandan ruang makan di rumah.

Sementara window shopping tradisional berlangsung di lokasi batu bata dan mortir, konsep window shopping virtual telah menjadi sangat populer. Dengan melihat item dipamerkan di toko online, pembeli dapat menikmati manfaat dari berlalunya waktu, mendapatkan ide-ide yang dapat digunakan di rumah, dan juga menemukan inspirasi untuk hadiah dan pembelian lainnya dijadwalkan untuk kemudian hari. Salah satu keuntungan dari window shopping virtual adalah bahwa halaman web yang menarik dapat bookmarked untuk kunjungan kembali di kemudian hari.

Sebuah pengecer atau toko adalah bisnis yang menyajikan pilihan barang atau jasa dan menawarkan untuk menjual kepada pelanggan untuk uang atau barang lainnya. Belanja adalah kegiatan di mana pelanggan menelusuri barang tersedia atau layanan yang disajikan oleh satu atau lebih pengecer dengan maksud untuk membeli pilihan yang sesuai dari mereka. Dalam beberapa konteks itu dapat dianggap sebagai kegiatan rekreasi serta ekonomi.

Pengalaman berbelanja dapat berkisar dari "menyenangkan" untuk "mengerikan," berdasarkan berbagai faktor termasuk bagaimana pelanggan diperlakukan, kenyamanan dan suasana hati. Pengalaman berbelanja juga dapat dipengaruhi oleh pembeli lain. Sebagai contoh, penelitian dari percobaan lapangan menemukan bahwa pembeli laki-laki dan perempuan yang sengaja tersentuh dari belakang oleh pembeli lain meninggalkan toko lebih awal dari orang-orang yang belum tersentuh dan dievaluasi merek lebih negatif, sehingga efek Sentuh Accidental Interpersonal.

"Window Shopping" adalah browsing tanpa niat untuk membeli, baik sebagai kegiatan rekreasi atau untuk merencanakan pembelian kemudian.

Menurut sebuah laporan tahun 2000, pada wanita New York membeli 80% dari semua barang-barang konsumen dan mempengaruhi 80% dari keputusan perawatan kesehatan

Top of Form
Belanja di masyarakat kuno

Di Roma kuno, ada Pasar Trajan dengan tabernae yang berfungsi sebagai unit ritel. Daftar belanja dikenal untuk digunakan oleh Roma sebagai salah satu ditemukan oleh tembok Hadrian tanggal kembali ke 75-125 AD dan ditulis untuk seorang prajurit.
Sebuah zona komersial yang lebih besar dapat ditemukan di banyak kota, yang disebut pusat kota di Amerika Serikat atau di kota-kota Arab, Souk.atau pusat perbelanjaan, adalah koleksi toko, yang merupakan pengelompokan beberapa bisnis.
Window shopping di Toronto pada tahun 1937

Contoh umum termasuk pusat perbelanjaan, alun-alun kota, pasar loak dan bazaar.

Toko

Toko dibagi menjadi beberapa kategori toko yang menjual set yang dipilih barang atau jasa. Biasanya mereka berjenjang berdasarkan demografis target yang didasarkan pada disposable income dari pembelanja. Mereka dapat berjenjang dari yang murah hingga mahal.

Beberapa toko menjual barang bekas. Seringkali masyarakat juga bisa menjual barang ke toko-toko tersebut. Dalam kasus lain, terutama dalam kasus nirlaba toko, menyumbangkan barang publik ke toko-toko, umumnya dikenal sebagai toko barang bekas di Amerika Serikat atau toko-toko amal di Inggris. Dalam memberikan-away toko barang dapat diambil secara gratis. Di toko-toko antik, masyarakat dapat menemukan barang-barang yang lebih tua dan lebih sulit untuk menemukan. Kadang-kadang orang yang bangkrut dan meminjam uang dari sebuah toko gadai menggunakan item nilai sebagai jaminan. Item yang digunakan Old sering didistribusikan melalui toko surplus.

Banyak toko adalah bagian dari sebuah pusat perbelanjaan yang membawa merek dagang yang sama (nama perusahaan) dan logo menggunakan merek yang sama, presentasi yang sama, dan menjual produk yang sama namun di lokasi yang berbeda. Toko-toko dapat dimiliki oleh satu perusahaan, atau mungkin ada sebuah perusahaan waralaba yang telah waralaba perjanjian dengan pemilik toko sering ditemukan dalam kaitannya dengan rantai restoran.


Berbagai jenis toko ritel yang mengkhususkan diri dalam penjualan barang yang berkaitan dengan tema termasuk toko buku, butik, toko permen, toko minuman keras, toko-toko suvenir, toko hardware, toko hobi, toko hewan peliharaan, apotek, toko-toko seks dan supermarket.

Toko lain seperti toko kotak besar, hypermarket, toko-toko, department store, toko-toko umum, toko dolar menjual lebih banyak jenis produk tidak horizontal berhubungan satu sama lain.
Sejarah perbelanjaan modern

Pameran dan pasar memiliki sejarah panjang yang dimulai ketika manusia merasa perlu untuk bertukar barang. Orang-orang akan berbelanja untuk barang-barang di pasar mingguan di kota-kota terdekat. Kemudian toko mulai secara permanen ditetapkan. Toko yang khusus, misalnya roti, toko daging, toko kelontong. Kemudian supermarket muncul.

Ada tiga fase utama dalam dunia belanja / perdagangan dalam 100 tahun terakhir. Di satu sisi, ini link ke dalam sebuah lingkaran penuh.

1. Pelanggan akan dilayani oleh pemilik toko, yang akan mengambil semua barang di daftar belanja mereka. Toko sering mengantarkan barang ke rumah pelanggan '.

2. Pelanggan harus memilih barang, mengambil mereka dari rak-rak menggunakan layanan diri, dan bahkan mengepak barang-barang mereka sendiri. Pelanggan mengirimkan barang-barang mereka sendiri.

3. Pelanggan pilih barang melalui internet. Barang dikirim ke rumah mereka seperti dalam fase satu.

Rumah belanja

Rumah sistem pengiriman mail dan teknologi modern (seperti televisi, telepon, dan internet), dalam kombinasi dengan perdagangan elektronik dan bisnis-to-consumer electronic commerce, memungkinkan konsumen untuk berbelanja dari rumah. Ada tiga jenis utama dari belanja rumah: mail atau telepon memesan dari katalog, telepon memesan dalam menanggapi iklan di media cetak dan media elektronik (seperti majalah, TV dan radio), dan belanja online. Belanja online telah benar-benar mendefinisikan kembali cara orang membuat keputusan pembelian mereka, Internet menyediakan akses ke banyak informasi tentang produk tertentu, yang dapat dilihat, dievaluasi, dan perbandingan-harga pada waktu tertentu. Belanja online memungkinkan pembeli untuk menghemat waktu dan biaya, yang seharusnya dihabiskan untuk perjalanan ke toko atau mal.
Lingkungan belanja

Terkadang penjaja dan truk es krim melewati lingkungan menawarkan jasa dan barang. Juga, lingkungan belanja terjadi melalui penjualan garasi berbagai ditemukan di Amerika Serikat.
Belanja pihak

Rencana Partai adalah metode pemasaran produk dengan hosting sebuah acara sosial, menggunakan acara untuk menampilkan dan menunjukkan produk atau produk kepada mereka berkumpul, dan kemudian untuk mengambil pesanan untuk produk sebelum pertemuan berakhir.
Belanja Kegiatan

Kebanyakan bisnis memiliki jam belanja tapi terbuka sepanjang waktu. Beberapa negara mengatur operasi bisnis untuk alasan agama dan tidak mengizinkan belanja pada hari-hari tertentu atau tanggal.
Belanja musim

Kegilaan belanja adalah periode waktu di mana ledakan terjadi pengeluaran-biasanya dekat liburan di Amerika Serikat, dengan belanja Natal menjadi musim belanja pengeluaran terbesar, mulai sedini Oktober dan berlanjut sampai setelah Natal.

Beberapa agama menganggap musim belanja seperti yang bertentangan dengan iman mereka dan mengabaikan praktek. Banyak pertanyaan komersialisasi over-dan respon dengan toko-toko yang mengecilkan musim belanja sering dikutip dalam kontroversi Natal atau pada hari Natal Perang.

Harga dan negosiasi

Teknik pembayaran yang digunakan oleh sebagian besar pengecer adalah biaya-plus pricing. Ini melibatkan penambahan jumlah markup (atau persentase) untuk biaya pengecer. Teknik lain yang umum adalah produsen disarankan harga list. Ini hanya melibatkan pengisian jumlah yang disarankan oleh produsen dan biasanya dicetak pada produk oleh produsen.

Di negara-negara Barat, harga eceran sering disebut harga psikologis atau harga aneh: sedikit kurang dari angka bulat, misalnya $ 6,95. Dalam masyarakat Cina, harga umumnya baik angka bulat atau kadang-kadang beberapa angka keberuntungan. Hal ini menciptakan poin harga.

Seringkali, harga yang tetap dan diskriminasi harga dapat menyebabkan situasi tawar sering disebut tawar-menawar, negosiasi tentang harga. Para ekonom melihat ini sebagai menentukan bagaimana kelebihan jumlah transaksi ekonomi yang akan dibagi antara konsumen dan produsen. Partai tidak memiliki keuntungan yang jelas karena ancaman tidak ada penjualan ada, dalam hal surplus akan lenyap untuk keduanya.

Ketika belanja online, bisa lebih sulit untuk menegosiasikan harga mengingat bahwa Anda tidak secara langsung berinteraksi dengan orang penjualan. Beberapa konsumen menggunakan situs perbandingan harga untuk menemukan harga terbaik dan / atau membuat keputusan tentang siapa atau di mana untuk membeli dari.




http://www.wisegeek.com/what-is-window-shopping.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Shopping