Teori Kepribadian
Pattern yang memperhatikan stabilitas atau
perubahan sifat kepribadian
(Costa & McCrae diacu dalam Papalia 2008) dan
sekaligus ancangan terhadap
kuantitatif pada studi kepribadian adalah
menggunakan pendekatan teori ciri
(Trait Theory). Ciri atau trait merupakan karakteristik psikologi yang
khusus,
menurut Schiffman dan Kanuk (2004) karakteristik
itu didefinisikan sebagai “any
distinguishing, relatively, enduring way in which
one individual differs from 9
another”.
Trait didefinisikan sebagai sifat atau fisik yang membedakan antara
satu individu dengan individu yang lain, bersifat
permanen, dan konsisten
(Sumarwan 2004).
Model yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae
terdiri dari lima
pattern faktor yang biasa dikenal dengan nama
pattern NEOCA yaitu neuroticism,
extravertion, openness of experience,
conscientiousness, dan agreeabless. Model
ini dimodifikasi oleh Hadi (2007) terhadap
kepribadian merek, sehingga
patternnya terdiri atas extraversion, aggreablenss, consciousness,
sophistication,
dan ruggedness:
1. Extraversion (terbuka) adalah individu yang
menyukai perhatian kepada orang
lain dan bersifat sosial. Selain itu mereka lebih
menyenangi kehebohan dan
menikmati kehidupan.
2. Aggreablenss adalah kepribadian yang
menunjukkan keramahan kepada orang
lain
3. Consciousness (teliti) yaitu individu yang
memiliki kesadaran diri untuk
mengerjakan sesuatu lebih efektif
4. Sophistication
adalah bersifat keduniawian yang meliputi percaya diri dan
mempunyai selera yang tinggi
5. Ruggedness (menyenangkan), yaitu ketangguhan,
keberanian, maskulin, dan
keras
Solomon (2002) mengatakan bahwa ciri kepribadian
yang relevan dalam
perilaku konsumen adalah innovativeness (derajat seseorang suka
mencoba halhal yang baru), materialism
(jumlah penekanan ditempatkan pada produk baru),
self-consciousness (tingkat untuk orang yang
sengaja memonitor dan mengontrol
diri yang diproyeksikan kepada orang lain),
dan need cognition (seseorang
berpikir tentang sesuatu dan tambahan
menimbangkan usaha yang dibutuhkan
untuk memproses informasi mengenai produk).
Orang dapat membuat penilaian yang relatif baik
mengenai ciri orang lain
dan bagaimana ciri tersebut berhubungan dengan
pilihan. Perbedaan dalam
kegiatan dan preferensi pembeli pada gilirannya
dapat dimanfaatkan secara
bermakna melalui modifikasi di dalam bauran
pemasaran (Engel, Blackwell,
Miniard 1994).
Sumber : http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54416/12ksa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar