3WelcomeToMyWorld Pictures, Images and Photos

Sabtu, 24 November 2012

Kepribadian dalam perilaku konsumen


Teori Kepribadian
Pattern yang memperhatikan stabilitas atau perubahan sifat kepribadian
(Costa & McCrae diacu dalam Papalia 2008) dan sekaligus ancangan terhadap
kuantitatif pada studi kepribadian adalah menggunakan pendekatan teori ciri
(Trait Theory). Ciri atau  trait merupakan karakteristik psikologi yang khusus,
menurut Schiffman dan Kanuk (2004) karakteristik itu didefinisikan sebagai “any
distinguishing, relatively, enduring way in which one individual differs from 9
another”.  Trait didefinisikan sebagai sifat atau fisik yang membedakan antara
satu individu dengan individu yang lain, bersifat permanen, dan konsisten
(Sumarwan 2004). 
Model yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae terdiri dari lima
pattern faktor yang biasa dikenal dengan nama pattern NEOCA yaitu neuroticism,
extravertion, openness of experience, conscientiousness, dan agreeabless. Model
ini dimodifikasi oleh Hadi (2007) terhadap kepribadian merek, sehingga
patternnya terdiri atas  extraversion, aggreablenss, consciousness, sophistication,
dan ruggedness:
1. Extraversion (terbuka) adalah individu yang menyukai perhatian kepada orang
lain dan bersifat sosial. Selain itu mereka lebih menyenangi kehebohan dan
menikmati kehidupan.   
2. Aggreablenss adalah kepribadian yang menunjukkan keramahan kepada orang
lain
3. Consciousness (teliti) yaitu individu yang memiliki kesadaran diri untuk
mengerjakan sesuatu lebih efektif
4. Sophistication  adalah bersifat keduniawian yang meliputi percaya diri dan
mempunyai selera yang tinggi 
5. Ruggedness (menyenangkan), yaitu ketangguhan, keberanian, maskulin, dan
keras
Solomon (2002) mengatakan bahwa ciri kepribadian yang relevan dalam
perilaku konsumen adalah  innovativeness (derajat seseorang suka mencoba halhal yang baru),  materialism (jumlah penekanan ditempatkan pada produk baru),
self-consciousness (tingkat untuk orang yang sengaja memonitor dan mengontrol
diri yang diproyeksikan kepada orang lain), dan  need cognition (seseorang
berpikir tentang sesuatu dan tambahan menimbangkan usaha yang dibutuhkan
untuk memproses informasi mengenai produk).
Orang dapat membuat penilaian yang relatif baik mengenai ciri orang lain
dan bagaimana ciri tersebut berhubungan dengan pilihan. Perbedaan dalam
kegiatan dan preferensi pembeli pada gilirannya dapat dimanfaatkan secara
bermakna melalui modifikasi di dalam bauran pemasaran (Engel, Blackwell,
Miniard 1994).

Sumber : http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54416/12ksa_BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf?sequence=3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar