Teknologi
Informasi
Menurut O’Brien (2006:28) teknologi
adalah suatu jaringan komputer
yang terdiri atas berbagai komponen
pemrosesan informasi yang
menggunakan berbagai jenis hardware,
software, manajemen data, dan
teknologi jaringan informasi. Menurut
Aji (2005:6) informasi adalah data yang terolah dan sifatnya menjadi data lain
yang bermanfaat dan biasa
disebut informasi.
Pembahasan
Penggunaan TI dalam sebuah organisasi
sangatlah penting, untuk menerapkan TI
haruslah dilihat karakteristik
organisasi tersebut. Apakah dengan IT mampu
meningkatkan efisiensi sebuah perusahaan,
sehingga dalam penerapan TI dibutuhkan
orang yang handal yang dapat berjalan
dengan baik. Peran teknologi informasi bagi
sebuah perusahaan dapat kita lihat
dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan
oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar
teknologi informasi di sebuah perusahaan,
yaitu:
1. Fungsi Operasional akan membuat
struktur organisasi menjadi lebih ramping
telah diambil alih fungsinya oleh
teknologi informasi. Karena sifat
penggunaannya yang menyebar di seluruh
fungsi organisasi, unit terkait dengan
manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting
agency dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2. Fungsi Monitoring and Control
mengandung arti bahwa keberadaan teknologi
informasi akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan aktivitas di levell
manajerial embedded di dalam setiap
fungsi manajer, sehingga struktur
organisasi unit terkait dengannya harus
dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan
terjadinya interaksi efektif dengan para
manajer di perusahaan terkait.
3. Fungsi Planning and Decision
mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena
keberadaannya sebagai enabler dari rencana
bisnis perusahaan dan merupakan sebuah
knowledge generator bagi para
pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada
realitas untuk mengambil sejumlah
keputusan penting sehari-harinya. Tidak
jarang perusahaan yang pada akhirnya
memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi
perencanaan dan/atau pengembangan
korporat karena fungsi strategis tersebut
di atas.
4. Fungsi Communication secara prinsip
termasuk ke dalam firm infrastructure
dalam era organisasi moderen dimana
teknologi informasi ditempatkan
posisinya sebagai sarana atau media individu
perusahaan dalam berkomunikasi,
berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
5. Fungsi Interorganisational merupakan
sebuah peranan yang cukup unik karena
dipicu oleh semangat globalisasi yang
memaksa perusahaan untuk melakukan
kolaborasi atau menjalin kemitraan
dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep
kemitraan strategis atau partnerships
berbasis teknologi informasi seperti pada
implementasi Supply Chain Management
atau Enterprise Resource Planning
membuat perusahaan melakukan sejumlah
terobosan penting dalam mendesain
struktur organisasi unit teknologi
informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui
perusahaan yang cenderung melakukan
kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan
manajemen teknologi
informasinya ke pihak lain demi
kelancaran bisnisnya.
Tipe dan fungsi peranan teknologi
informasi ini secara langsung akan
berpengaruh terhadap rancangan atau
desain struktur organisasi perusahaan;
dan struktur organisasi departemen,
divisi, atau unit terkait dengan sistem
informasi, teknologi informasi, dan
manajemen informasi.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa peranan TI dalam suatu
perusahaan besar, sedang maupun kecil,
baik itu swasta, BUMN maupun pemerintahan,
semuanya membutuhkan sistem TI yang
dapat mengintegrasikan informasi sehingga
dapat mendukung infrastruktur
perusahaannya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar